Minggu, 04 Maret 2012
Minggu, 14 Maret 2010
Rangkaian Alat Pemboran Minyak
Rangkaian Alat Pemboran Minyak
Posted by admin on Jun 7th, 2009 and filed under Eksplorasi Produksi. This post has been hit upon 659 times which detail are: 544 views, 0 today.
Pembuatan lubang yang disebut dengan making hole adalah pembuatan lubang mulai dari permukaan sampai suatu target yang sudah ditentukan.
Rangkaian pemboran disebut juga dengan drill stem.
Drill stem terdiri dari :
- Swivel
- kelly
- drill pipe
- drill collar
- bit
Gambaran rangkaian pemboran dapat dilihat pada gambar 3.1
Drill Stem
Swivel
Swivel adalah peralatan yang dipasang antara rotary hose dan Kelly, yang merupakan peralatan yang paling atas dari drill stem.
Fungsi dari swivel adalah sebagai berikut :
- Untuk meneruskan aliran lumpur dari alat yang tidak bergerak ke peralatan yang bergerak pada rangkaian pemboran.
- Untuk tempat menggantungkan Kelly dan rangkaian pemboran di bawahnya.
Bagian-bagian dari swivel adalah sebagai berikut :
- bail
- gooseneck
- wash pipe
- packing
- upper seal
- up thrust bearing
- main bearing
- lower bearing
- body
- stem
Gambaran dari swivel dan bagian-bagiannya dapat dilihat pada gambar 3.2
Kelly
- Kelly disebut juga dengan stang bor.
- Kelly merupakan pipa yang tidak bulat. Bagian luarnya bersegi.
- Bentuk Kelly yang umum digunakan adalah :
- Kelly segi empat yang disebut dengan square kelly
- Kelly segi enam yang disebut dengan hexagonal kelly
- Kelly berfungsi sebagai penerus putaran dari rotary table ke drill pipe, drill collar dan bit.
- Kelly dilengkapi dengan kelly saver sub yang dipasang antara kelly dengan tool joint drill pipe.
- Kelly saver sub berfungsi untuk menghemat ulir kelly.
- Kelly juga dilengkapi dengan upper dan lower kelly cock yang mana sudah dijelaskan pada peralatan pencegah semburan liar.
- Dalam operasi pemboran kelly yang digunakan hanya satu batang saja.
Drill Pipe
- Drill pipe disebut juga dengan batang bor atau drill string.
- Drill pipe adalah rangkaian yang paling panjang digunakan sebagai drill stem
- Untuk memperdalam lubang bagian rangkaian pemboran yang ditambah-tambahkan adalah drill pipe.
- Drill pipe dilengkapi dengan dua sambungan yang disebut dengan tooljoint.
- Bagian ujung yang satu berupa box, dan bagian ujung yang satu lagi berupa pin.
- Penyambungan drill pipe adalah dengan sistim ulir, dimana pin dari suatu drill pipe yang akan disambungkan dimasukkan ke dalam box drill pipe yang sudah terpasang.
Gambaran satu batang drill pipe
Gb.3.3 Gambaran sebatang drill pipe.
Drill Pipe
Fungsi drill pipe adalah sebagai berikut :
- Sebagai penghantar bit untuk menembus lapisan batuan pada kedalaman tertentu
- Sebagai saluran sirkulasi lumpur
- Sebagai penerus putaran dari rotary table sehingga bit bisa berputar
- Sebagai rangkaian untuk fishing job
- Sebagai penyalur bubur semen saat penyemenan.
Panjang drill pipe dinyatakan dalam bentuk range.
Range | Interval panjang |
I | 18 s/d 22 ft |
II | 27 s/d 30 ft |
III | 38 s/d 45 ft |
Drill Collar
- Drill collar adalah pipa baja yang tebal dan berat yang dipasang antara drill pipe dan bit,
- Drill collar merupakan komponen rangkaian pemboran yang terberat. Drill collar disebut juga dengan pipa pemberat
Gambaran dari beberapa jenis drill collar dapat dilihat pada gambar 3.5.
Drill Collar
Bit
Bit disebut juga dengan pahat atau mata bor. Peralatan ini yang menembus batuan formasi dalam membuat lubang. Gambaran dari bit dapat dilihat pada gambar 3.6.
Diposting oleh migasnet04_sholeh779 di 23.03 0 komentar
Kamis, 18 Juni 2009
EOR (Enhanced Oil Recovery)
Kamis, 2009 Juni 18
Apa yang dimaksud dengan Enhanced Oil Recovery ?
EOR merupakan teknik lanjutan untuk mengangkat minyak jika berbagai teknik dasar sudah dilakukan tetapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan atau tidak ekonomis. Ada tiga macam teknik EOR yang umum :
Teknik termal : menginjeksikan fluida bertemperatur tinggi ke dalam formasi untuk menurunkan viskositas minyak sehingga mudah mengalir. Dengan menginjeksikan fluida tersebut, juga diharapkan tekanan reservoir akan naik dan minyak akan terdorong ke arah sumur produksi. Merupakan teknik EOR yang paaDASDASDASDAS
Proses miscible : menginjeksikan fluida pendorong yang akan bercampur dengan minyak untuk lalu diproduksi. Fluida yang digunakan misalnya larutan hidrokarbon, gas hidrokarbon, CO2 ataupun gas nitrogen.
Diposting oleh migasnet04_sholeh779 di 08.25 0 komentar
Peralatan Penyemenan
Kamis, 2009 Juni 18
Proses penyemenan terdiri dari pencampuran air dengan semen dalam perbandingan tertentu dan dengan additive tertentu pula. Pendorongan semen dapat dilakukan dengan sistem sirkulasi ke belakang casing, ditekan masuk ke formasi atau ditempatkan sebagai suatu plug atau sumbat pada lubang yang tidak merupakan perforasi completion (misalnya disini open hole completion).
Peralatan penyemenan pada dasarnya dibagi menjadi dua bagian, yaitu peralatan di atas permukaan (surface equipment), dan peralatan bawah permukaan.
1. PERALATAN DI ATAS PERMUKAAN
Peralatan penyemenan terdapat di atas permukaan meliputi Cementing unit, Flow line, dan Cementing head.
A. Cementing Unit
Cementing unit adalah merupakan suatu unit pompa yang mempunyai fungsi untuk memompakan bubur semen (slurry) dan lumpur pendorong dalam proses penyemenan.
Cementing Unit terdiri dari :
• Tanki Semen
Untuk menyimpan semen kering.
• Hopper
Untuk mengatur aliran dari semen kering agar merata.
• Jet Mixer
Mixer yang umum digunakan sekarang ini adalah jet mixer dimana dipertemukan dua aliran yaitu bubur semen dan air yang ditentukan melalui venturi agar dapat mengalir dengan deras dan dapat menghasilkan turbulensi, yang dapat menghasilkan pencampuran yang baik dan benar-benar homogen. Densitas slurry dapat diukur dengan mud balance
• Motor penggerak pompa dan pompa semen
berfungsi untuk memompa bubur semen.
Jenis-jenis sementing unit :
1. Truck mounted cementing unit
2. Marine cementing unit
3. Skit mounted cementing unit
Mengontrol rate dan tekanan, jenis pompa dapat berupa duplex double acting piston pump dan single acting triplex plunger pump. Plunger pump lebih umum dipakai karena slurry dapat dikeluarkan dengan rate yang lebih uniform dan tekanannya lebih besar.
Diposting oleh migasnet04_sholeh779 di 08.21 0 komentar
Sejarah Minyak dan Gas Bumi
Kamis, 2009 Juni 18
Bagaimana terjadinya minyak dan gas bumi ?
Ada tiga faktor utama dalam pembentukan minyak dan/atau gas bumi, yaitu : Pertama, ada “bebatuan asal” (source rock) yang secara geologis memungkinkan terjadinya pembentukan minyak dan gas bumi.
Kedua, adanya perpindahan (migrasi) hidrokarbon dari bebatuan asal menuju ke “bebatuan reservoir” (reservoir rock), umumnya sandstone atau limestone yang berpori-pori (porous) dan ukurannya cukup untuk menampung hidrokarbon tersebut.
Ketiga, adanya jebakan (entrapment) geologis. Struktur geologis kulit bumi yang tidak teratur bentuknya, akibat pergerakan dari bumi sendiri (misalnya gempa bumi dan erupsi gunung api) dan erosi oleh air dan angin secara terus menerus, dapat menciptakan suatu “ruangan” bawah tanah yang menjadi jebakan hidrokarbon. Kalau jebakan ini dilingkupi oleh lapisan yang impermeable, maka hidrokarbon tadi akan diam di tempat dan tidak bisa bergerak kemana-mana lagi.
Temperatur bawah tanah, yang semakin dalam semakin tinggi, merupakan faktor penting lainnya dalam pembentukan hidrokarbon. Hidrokarbon jarang terbentuk pada temperatur kurang dari 65 oC dan umumnya terurai pada suhu di atas 260 oC. Hidrokarbon kebanyakan ditemukan pada suhu moderat, dari 107 ke 177 oC.
Apa saja komponen-komponen pembentuk minyak bumi ?
Minyak bumi merupakan campuran rumit dari ratusan rantai hidrokarbon, yang umumnya tersusun atas 85% karbon (C) dan 15% hidrogen (H). Selain itu, juga terdapat bahan organik dalam jumlah kecil dan mengandung oksigen (O), sulfur (S) atau nitrogen (N).
Apakah ada perbedaan dari jenis-jenis minyak bumi ?. Ya, ada 4 macam yang digolongkan menurut umur dan letak kedalamannya, yaitu: young-shallow, old-shallow, young-deep dan old-deep. Minyak bumi young-shallow biasanya bersifat masam (sour), mengandung banyak bahan aromatik, sangat kental dan kandungan sulfurnya tinggi. Minyak old-shallow biasanya kurang kental, titik didih yang lebih rendah, dan rantai paraffin yang lebih pendek. Old-deep membutuhkan waktu yang paling lama untuk pemrosesan, titik didihnya paling rendah dan juga viskositasnya paling encer. Sulfur yang terkandung dapat teruraikan menjadi H2S yang dapat lepas, sehingga old-deep adalah minyak mentah yang dikatakan paling “sweet”. Minyak semacam inilah yang paling diinginkan karena dapat menghasilkan bensin (gasoline) yang paling banyak.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membentuk minyak bumi ?
Sekitar 30-juta tahun di pertengahan jaman Cretaceous, pada akhir jaman dinosaurus, lebih dari 50% dari cadangan minyak dunia yang sudah diketahui terbentuk. Cadangan lainnya bahkan diperkirakan lebih tua lagi. Dari sebuah fosil yang diketemukan bersamaan dengan minyak bumi dari jaman Cambrian, diperkirakan umurnya sekitar 544 sampai 505-juta tahun yang lalu.
Para geologis umumnya sependapat bahwa minyak bumi terbentuk selama jutaan tahun dari organisme, tumbuhan dan hewan, berukuran sangat kecil yang hidup di lautan purba. Begitu organisme laut ini mati, badannya terkubur di dasar lautan lalu tertimbun pasir dan lumpur, membentuk lapisan yang kaya zat organik yang akhirnya akan menjadi batuan endapan (sedimentary rock). Proses ini berulang terus, satu lapisan menutup lapisan sebelumnya. Lalu selama jutaan tahun berikutnya, lautan di bumi ada yang menyusut atau berpindah tempat.
Deposit yang membentuk batuan endapan umumnya tidak cukup mengandung oksigen untuk mendekomposisi material organik tadi secara komplit. Bakteri mengurai zat ini, molekul demi molekul, menjadi material yang kaya hidrogen dan karbon. Tekanan dan temperatur yang semakin tinggi dari lapisan bebatuan di atasnya kemudian mendistilasi sisa-sisa bahan organik, lalu pelan-pelan mengubahnya menjadi minyak bumi dan gas alam. Bebatuan yang mengandung minyak bumi tertua diketahui berumur lebih dari 600-juta tahun. Yang paling muda berumur sekitar 1-juta tahun. Secara umum bebatuan dimana diketemukan minyak berumur antara 10-juta dan 270-juta tahun.
Diposting oleh migasnet04_sholeh779 di 08.16 0 komentar
Gas alam
Kamis, 2009 Juni 18
Gas alam sering juga disebut sebagai gas bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana CH4). Ia dapat ditemukan di ladang minyak, ladang gas bumi dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas. Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah, serta penampungan kotoran manusia dan hewan.
Diposting oleh migasnet04_sholeh779 di 08.13 0 komentar